Silahturrahmi Camat Empang
Ditulis tanggal 31 Jan 2022 | Dibaca 704 kali
Rangkaian kegiatan
rutin Upacara Bendera Hari Senin sebagai upaya
menanamkan disiplin kepada peserta didik,
bertepatan dengan berakhirnya
masa Simulasi Tatap Muka Penuh 31 Januari 2022. Menghadirkan Camat Empang Abdul Rais, SH., sebagai pembina upacara
bertepatan dengan momentum silaturrahmi
camat Empang kepada keluarga besar “SMA tanah karoya” SMA Negeri 1 Empang, karena Beliau baru 2
minggu bertugas sebagai camat Empang setelah sebelumnya bertugas sebagai camat
di kecamatan Ropang.

Kedatangan
Camat Empang disambut oleh Waka Humas Muh. Faesal, SE dan diarahkan untuk
melakukan scan Peduli Lindungi sebagai prosedur tetap penanganan Covid-19
di lingkungan Dinas Dikbud Provinsi NTB,
sambil menunggu kesiapan siswa, Camat Empang kemudian dijamu oleh Kepala
Sekolah Junaidi, S.Pd. M.Pd di ruangannya. Diiringi oleh instrumen group Drum
band “Samaras Sarempan” kemudian Camat Empang selaku pembina upacara menuju
mimbar utama upacara. Sesaat kemudian dalam amanatnya Camat Empang memotivasi para siswa agar semuanya memiliki
Impian, namun janganlah bermimpi karena
kita semua tidak sedang tidur, namun
kita semua sebagai jiwa yang bergerak dan dinamis maka kita semua wajib
memiliki impian dan harapan yang memacu kita untuk selalu berprestasi. “Bagunlah jiwanya bangunlah Bangsanya - Bagunlah jiwanya bangunlah Bangsanya” setiap
jiwa jiwa yang ada di depan “saya” (Camat Empang) menjadi jiwa jiwa yang
raganya penuh motivasi dan semangat untuk terus berprestasi, disetiap waktu, tempat
dan keadaan, Janganlah menjadi jiwa-jiwa yang tertidur, walaupun raganya kemana mana
dan ada dimana mana. Tanamkan disiplin yang kuat dalam setiap pribadi di setiap
waktu dan tempat. Dan penerapan yang nyata tetang disiplin waktu adalah Sholat
Lima Waktu, dan apabila anak anakku memiliki disiplin waktu maka insya Allah sampai
akhir hayatnya anak anakku menjadi orang orang yang selalu berhasil dalam
kehidupannya, baik dunia maupun akhirat.

Lebih
lanjut Camat Empang menjelaskan pentingnya menghormati Guru, guru adalah orang
tua, guru adalah sahabat, namun jangan sekali kali kalian anggap guru sama
dengan sahabat kalian sesama siswa. Guru yang pertama dalam kehidupan kita
adalah kedua orang tua, dan kemudian orang tua kita menitip kita ke guru guru
kita di sekolah untuk mendidik dan mengajar. Mendidik terkait dengan pengembang
akhlak, budi peketi, iman taqwa. Mengajar terkait pengajaran Sains dan tehnologi. Oleh karena keduanya
melekat pada diri bapak ibu guru, maka
hormati dan hargailah guru guru kita, taati aturan sekolah, agar kalian
para anak anakku menjadi siswa yang pintar dan berkarakter, memiliki akhlak
mulia. Cerdas tapi tidak bermoral, Pintar tapi tidak berakhlak dan beradab, janganlah sekali kali mengandalkan ilmu dan
kepintaran kita, karena bukankah Jin lebih pintar dari kita manusia. Tapi
karena jin tidak memiliki akhlak dan adab maka menimbulkan kerusakan dan di cap
sebagai makhluk sesat. Oleh karena itu kesempurnaan ilmu berada pada kebaikan
sikap dan akhlak kita. Oleh karena itu diharapka kepada seluruh siswa agar
milikilah kelengkapan ilmu dan akhlak sebagai wujud kecerdasan spiritual untuk
bekal kehidupan baik di dunia maupun akhirat pungkas Camat mengakhiri
amanatnya.
Sebelum
kembali ke mimbar 1 Camat Empang, di dampingi Kepala sekolah di percayakan
untuk menyerahkan Piala Juara Umum (berturut turut 2 kali) dan piala bergilir
Rektor UTS dan Gubernur NTB dalam Lomba Biotekhnologi se Pulau Sumbawa yang
diselenggarakan oleh UTS Sumbawa. Sebelum meninggalkan sekolah Camat Empang melakukan
sesi foto bersama dengan para guru dan pegawai dan siswa (tw)