Civitas
Akademika SMA Tana Karoya mengikuti
SMANSA
Empang. Rabu (27/07) sebanyak 100 orang tumpah ruah di ruang Perpustakaan yang meliputi 13 orang Guru dan 87
siswa-siswi SMA Negeri 1 Empang yang berasal dari perwakilan kelas masing
masing 3 orang mengikuti Webinar Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital"
Webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan tema Apa
Benar Media Sosial Bikin Insecure?. ini dilaksanakan secara serentak di 44
sekolah-sekolah yang dipilih, dari 10 kabupaten kota di provinsi NTB. dan
sekolah “laskar tana karoya” SMA Negeri 1 Empang adalah salah satu peserta
terpilih dari 5 sekolah di kabupaten sumbawa. Sekolah tersebut meliputi SMA
Negeri 1, 2, dan 3 Sumbawa, SMA Negeri 1 Alas untuk wilayah barat, dan SMA
Negeri 1 Empang untuk Wilayah Timur.
Bertempat di ruang perpustakaan SMA Negeri 1
Empang sejak pukul 07.30 WITA, peserta antri melakukan registrasi dan memasuki
ruang perpustakaan. Sambil menunggu
dimulai kegiatan webinar pukul 09.00 wita, Acara diawali dengan menampilkan
video-video dari akun youtube SMA Negeri 1 Empang. Video yang berasal dari
hasil kreasi siswa dalam berbagai kesempatan (event) yang pernah diikuti oleh
sekolah dengan tujuan menumbuhkan motivasi siswa untuk berpartisipasi dan
berkolaborasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah sekaligus menumbuhkan kesadaran
tentang perkembangan literasi digital di dalam lingkungan sekolah dan
masyarakat.
Tepat
pukul 09.00 WITA acara inti webinar dimulai dengan sambutan oleh Menteri
Komunikasi dan Informatika Bapak Johny Gerard Plate, S.E. Dalam sambutannya,
Menkominfo menyampaikan bahwa “kemajuan
teknologi informasi membawa dampak di berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia
pendidikan. Pandemi mendorong inovasi dan digitalisasi sektor pendidikan
melalui penggunaan perangkat teknologi digital dan internet”. Selain memastikan ketersediaan akses internet
di layanan pendidikan, kementerian
Kominfo juga berupaya menyiapkan SDM bidang digital dalam menyambut
pembelajaran daring.
Webinar
literasi digital yang dipandu oleh host Anggie Gerhana seorang Radio
Broadcaster ini menampilkan tiga orang narasumber. Narasumber pertama, Hartin
Nur Khusnia seorang praktisi media yang kesehariannya adalah seorang dosen Ilmu
Komunikasi Universitas Mataram. Hartin, dalam paparannya menekankan pentingnya
menjaga etika dan etiket sebagai pengguna sosial media, karena setiap
penggunaan sosial media memiliki implikasi bagi penggunanya.
Tampil
sebagai Narasumber kedua, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa
Tenggara Barat Dr. Aidy Furqan, S.Pd.,M.Pd. dalam paparannya Kadis Dikbud
menyampaikan materi yang berjudul Budaya Digital (digital culture). Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan beberapa
hal yang perlu menjadi atensi pengguna media sosial, “budaya digital tidak boleh lepas dari etika digitalisasi. Bahwa
bermedsos ria agar bisa mengasyikkan, agar bisa menyenangkan dan sekaligus agar
bisa menghasilkan. Karenanya bermedsos ria harus bisa menampilkan diri sebagai
sosok atau kepribadian yang dibutuhkan oleh audiens kita dan menghindari
hal-hal negatif seperti menyinggung isu SARA, pornografi dll. Karenanya,
memilih konten yang akan ditampilkan harus dilakukan dengan hati-hati”.
Sesi
terakhir diisi oleh Fransisca Desiana Setyaningsih, seorang anggota Japelidi
(Jaringan Pegiat Literasi Digital) yang sehari hari bertugas sebagai dosen
Prodi Ilmu Komunikasi Unika Widya Mandira Kupang, beliau menyampaikan materi
yang berjudul Kecakapan Digital. Menurut beliau, sebagai pengguna media sosial
kita dituntut memiliki kecakapan mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat
digital.
Kegiatan webinar literasi digital berakhir tepat pukul 11.00 WITA, beberapa peserta webinar mengaku puas dan merasa termotivasi untuk menggunakan media sosial dengan cara-cara yang cerdas setelah mengetahui dampak dan manfaat menggunakan media sosial dengan tepat. Dan yang paling penting, mereka siap menyemarakkan konten literasi digital di sekolah,Tw.