PEDULI KORBAN BANJIR, OSIS SMA NEGERI 1 EMPANG STANDBY DI DAPUR
UMUM.
Hujan lebat yang terjadi pada hari Sabtu, 23 Pebruari 2023 lalu kurang
lebih selama 2 jam menyebabkan
luapan sungai yang berdampak banjir bandang di beberapa Desa di Kecamatan
Empang dan Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa.
Mengutip laporan PUSDALOPS-PB Dinas Sosial
Provinsi NTB, kejadian banjir bandang tersebut terjadi Pukul 15:30 Wita melanda
sejumlah Desa di Kecamatan Empang dan Tarano.

·
Jenis Kejadian : Banjir Bandang
·
Waktu Kejadian : 15:30
·
Hari/Tanggal : Sabtu / 25-02-2023
·
Kab/Kota : Sumbawa NTB
·
Jml. Kecamatan terdampak :
Jumlah Desa/Kel terdampak Kecamatan
Empang
1.Desa Jotang Beru
a. Panto Daya
2. Desa Pamanto
a.
Pamanto Barat
b.
Cempaka Putih
3. Desa Ongko
a.
Maja Dalam
b.
Latowa
c.
Berigi
d.
Ongko
4. Desa Bunga Eja
a.
Brang Kesaming
b.
Dusun Karato
c.
Talemo
5. Desa Empang Bawa
a.
Marga Makmur
b.
Masjid
c.
Lagenti
d.
Paria Jaya
e.
Lapangan
6. Desa Empang Atas
a.
Ponong
b.
Awo
c.
Kamboja
d.
Stowe Berang
7. Desa Gapit
a.
Gapit Timur
b.
Gapit
c.
Abadi
8. Desa Jotang
a.
Korang Bawah
b.
Brang Beru
c.
Jotang Atas Timur
DAMPAK BANJIR BANDANG
1. Jumlah Terdampak : 2456 KK, 7513 JIWA
2. Lokasi
Desa terparah :
a.
Desa Empang Bawa
b.
Desa Empang Atas
c.
Desa Bunga Eja
3. Rumah rusak Sedang :
a.
Ahnat Perdata, Lagenti, Rt 01
b.
Hamza, Lagenti, Rt 02
c.
Iskandar, Lagenti, Rt 02
d.
Amrull Jayadi, Lagenti, 02
e.
Hardianto, Lagenti, Rt 05
f.
Junaidi, Lagenti, Rt 04
g.
Nurma, Lagenti, Rt 04
h.
Fitra yahdi, Lagenti, Rt5
KRONOLOGIS
KEJADIAN
Pada hari Sabtu 25/02/2023 pukul
12:30 - 14.30 terjadi Hujan dengan kapasitas debit air besar, pukul 15:00 pasca
hujan mengakibatkan banjir bandang dari Hulu Sungai ( atas)
KEBUTUHAN
MENDESAK
Evakuasi, Makanan siap saji, Permakanan/Lauk pauk Lainnya (air bersih, air mineral dsb)

Sedangkan
untuk wilayah Kecamatan Tarano hingga berita ini diturunkan belum ada release
resmi Desa terdampak.
Sementara jumlah warga terdampak mencapai
10.137 jiwa, dengan rincian sebanyak 7.513 jiwa dari 2.456 kepala keluarga di
Kecamatan Empang. Dan 2.624 jiwa dari 981 Kepala Keluarga di Kecamatan Tarano.
Dari kejadian tersebut, sebanyak 3.437 unit rumah mengalami kerusakan sedang
dan parah. Dan sejauh ini tidak ditemukan korban jiwa, baik meninggal dunia
maupun luka-luka.
Beberapa Organisasi siswa di SMA Negeri 1
Empang langsung bergerak memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Peserta didik yang tidak terdampak, turut serta membantu teman-temanya yang
rumahnya terdampak. OSIS SMA Negeri 1 Empang bekerja sama dengan PMR dan
Ambalan segera membentuk tim membantu di dapur umum dengan menyalurkan makanan
siap santap.

Di bawah koordinasi pembinanya masing-masing,
ketiga organisasi ini berjibaku secara bergiliran membantu di dapur umum
bekerja sama dengan unsur TNI-POLRI, BPBD kabupaten Sumbawa dan sejumlah
relawan.
Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan Anna
Susilawati, S.Pd., selaku penanggung jawab Kegiatan ini mengaku bangga dengan
antusiasme dan kepedulian peserta didik membantu para korban banjir bandang
ini, “sejak malam setelah banjir hingga saat ini mereka masih standby membantu
di dapur umum di Koramil Empang, anak-anak ini membantu secara bergiliran di
sana. Pagi ini ada permintaan tambahan personil dari Kecamatan .” terangnya.

Lebih lanjut, Wakasis menjelaskan tentang
Kegiatan yang dilakukan sebagai relawan mulai dari mempersiapkan bumbu, mencuci
berbagai macam sayuran, membungkus nasi, membungkus lauk dan ikut menyalurkan
ransum makan siang ke desa yang dituju sampai ikut membantu membersihkan dapur
umum.
Salah seorang relawan dari Ambalan SMAN 1
Empang Rahmat menyatakan bahwa keterlibatannya dalam kegiatan relawan merupakan
pengalaman tersendiri dalam rangka menumbuhkan jiwa sosial, gotong royong,
peduli sesama dan kerja sama. Lebih lanjut, Rahmat mengakui dengan melihat
dan mengalami sendiri dari kegiatan relawan di dapur umum ini, ia merasa betapa
beratnya tugas seharian yang dikerjakan sebagai rasa tanggung jawab, tetapi tim
relawan melakukannya dengan hati gembira.
Semoga bencana ini cepat berlalu dan
sendi-sendi kehidupan masyarakat kembali pulih seperti sedia kala. (tw)