Kamis, 09 November 2023.
Rapor pendidikan merupakan salah satu episode Merdeka Belajar yang
digulirkan oleh pemerintah melalui Kemdikbudristek. Rapor Pendidikan didasari
oleh Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional yang
kemudian diturunkan menjadi, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem
Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.

Harapannya melalui rapor pendidikan ini sekolah maupun dinas pendidikan
di daerah mempunyai data dalam merancang kegiatan terutama dalam Rencana
Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk dimasukkan ke dalam ARKAS ataupun
aplikasi perencanaan lainnya yang ada di sekolah maupun dinas.
Hal ini bertujuan agar perencanaan yang ada di sekolah maupun dinas berbasis data dan bukan hanya berdasarkan keinginan sesaat kepala sekolah tanpa ada analisis menggunakan data yang valid terlebih dahulu.

Terkait hal di atas dan sesuai dengan nota dinas kadis Dikbud provinsi, maka Kamis, 09 November 2023 Kepala SMA Negeri 1 Empang menerima kunjungan kerja Kepala Cabang Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa Bapak Nasrullah Darwis, S.Pd.,M.Pd. bersama Tim. Kunjungan kerja ini dalam rangka Sosialisasi dan Pendampingan Eksplorasi Raport Pendidikan Sekolah Sebagai Sumber Perencanaan Berbasis Data (PBD) dalam Penyusunan RKT dan RKAS BOS Tahun 2024 di SMA Negeri 1 Empang.
Kegiatan yang bertempat di Ruang Guru SMA Negeri 1 Empang dibuka oleh
Kepala SMA Negeri 1 Empang tepat pukul 11.00 WITA diikuti oleh bapak/ibu guru
dan pegawai.

Di dalam sambutannya, Bapak Pawellowi, S.Pd. menyoroti beberapa item raport pendidikan sekolah yang masih merah walaupun rata-ratanya naik dari enam indikator yang ada. Item numerasi yang masih merah adalah pekerjaan rumah bagi seluruh warga sekolah. Karena indikator yang membuat merahnya item numerasi pada raport pendidikan, tanggung jawabnya bukan hanya ada pada guru matematika atau guru-guru mata pelajaran eksak lainnya tetapi secara umum dipengaruhi secara signifikan oleh metode pembelajaran yang secara umum digunakan di dalam kelas.
Sementara itu menyoroti item yang masih kuning di kualitas pembelajaran
khususnya pada manajemen pengelolaan kelas, menurut beliau kondisi ini riil dan
terbukti sangat signifikan. Itu artinya manajemen pengelolaan kelas kita masih
bermasalah. Dan ini tentu penyelesaiannya ada pada bapak/ibu sebagai guru mata
pelajaran yang berinteraksi secara langsung dengan peserta didik di kelas.
Karenanya, berbagai rekomendasi yang telah diajukan dari raport
pendidikan kita, telah dicoba dieksplorasi bersama Tim Manajemen dan Pengawas
Pembina selama dua hari sudah diturunkan kedalam Rencana Kerja Tahunan (RKT)
dan telah diturunkan lagi ke dalam Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS). Mudah-mudahan
dengan ini nantinya, kita bisa mendapatkan program kerja di tahun 2024 betul-betul
sesuai dengan hasil raport dan menjadikan raport mutu Pendidikan Sekolah di
tahun 2024 menjadi lebih baik dari tahun ini. Oleh karenanya, arahan dan
masukan dari tim KCD sangat diharapkan untuk penyempurnaan, sehingga untuk
tahun 2024 penganggaran sesuai sasaran yang diharapkan dari data yang ada di
raport pendidikan.

Sementara itu, Pengawas Pembina SMA Negeri 1 Empang Ibu Dra. Masuji Mando di dalam arahannya mengajak bapak ibu guru SMA Negeri 1 Empang untuk melihat potret raport sekolah saat ini dan berpikir apa yang salah dan perlu diperbaiki, karena yang mengetahui akar permasalahannya adalah bapak ibu guru yang menjalani permasalahan itu di kelas.
Oleh karenanya, beliau menekankan bahwa ketika kita sudah memutuskan untuk
menjadi pendidik, jadilah pendidik yang benar-benar mendidik sebagai pilihan
hidup yang akan dipertanggungjawabkan kelak kepada Allah SWT.
Menyoroti lemahnya numerasi pada raport pendidikan di sekolah, ibu Masuji
menjelaskan bahwa tanggung jawabnya bukan hanya ada di pundak guru matematika karena
itu adalah tanggung jawab bersama sebagai guru. Karena menurut beliau, sifat
numerasi itu seperti spiral, mulai dari dalam kalau ada yang putus dari spiral
itu maka dari luar spiral itu tidak akan nyambung. Tugas kita sebagai guru
adalah melihat dimana putusnya spiral itu.

Di akhir arahannya, ibu Masuji mengajak bapak ibu guru untuk lebih disiplin
dengan diri sendiri, jika kita bisa disiplin mulai dari hal-hal kecil maka kita
terbiasa disiplin untuk hal-hal besar. Karenanya, laksanakan tugas sesuai
tupoksinya masing-masing.
Kepala Cabang Dinas Dikbud Kabupaten Sumbawa Bapak Nasrullah Darwis, S.Pd.,M.Pd. di dalam arahannya mengingatkan bahwa penyusunan RKT dan RKAS di sekolah harus merujuk pada raport pendidikan sekolah, dengan orientasi pada nilai raport yang kurang. Sebagai contoh, jika raport pendidikan sekolah lemahnya di numerasi, silahkan dibuat Diklat, jika untuk keperluan diklat butuh kertas, butuh konsumsi misalnya tinggal di sesuaikan dengan Standar Satuan Harga (SSH) yang telah ditetapkan oleh provinsi.
Terkait permasalahan hukum yang melibatkan beberapa orang guru akhir-akhir
ini, Pak KCD berpesan agar masalah siswa jangan ditangani sendiri lebih baik bekerja
bersama guru lain di dalam Tim, lebih banyak pihak yang dilibatkan untuk
penyelesaian masalah siswa lebih baik. Oleh karenanya, beliau berharap agar
bapak ibu guru lebih paham peraturan agar terhindar dari masalah yang tidak
perlu dengan siswa.
Di akhir arahannya, beliau berharap agar kegiatan seperti ini menghasilkan lebih banyak output untuk kemajuan dan perbaikan raport pendidikan di sekolah.
Semoga Kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan ini dapat dimanfaatkan
sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat demi perbaikan nilai raport dan
mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Empang.